Polarisasi adalah peristiwa penyerapan arah bidang getar dari
gelombang. Gejala polarisasi hanya dapat dialami oleh gelombang
transversal saja, sedangkan gelombang longitudinal tidak mengalami
gejala polarisasi. Fakta bahwa cahaya dapat mengalami polarisasi
menunjukkan bahwa cahaya merupakan gelombang transversal.
Pada umumnya, gelombang cahaya mempunyai banyak arah getar. Suatu
gelombang yang mempunyai banyak arah getar disebut gelombang tak
terpolarisasi, sedangkan gelombang yang memilki satu arah getar disebut
gelombang terpolarisasi. Gejala
polarisasi dapat digambarkan dengan gelombang yang terjadi pada tali
yang dilewatkan pada celah. Apabila tali digetarkan searah dengan celah
maka gelombang pada tali dapat melewati celah tersebut. Sebaliknya
jika tali digetarkan dengan arah tegak lurus celah maka gelombang pada
tali tidak bisa melewati celah tersebut. Sinar
alami seperti sinar Matahari pada umumnya adalah sinar yang tak
terpolarisasi. Cahaya dapat mengalami polarisasi dengan berbagai cara,
antara lain karena peristiwa pemantulan, pembiasan, bias kembar,
absorbsi selektif, dan hamburan.
1. Polarisasi karena pemantulan
Cahaya yang datang ke cermin dengan sudut datang sebesar 57o, maka
sinar yang terpantul akan merupakan cahaya yang terpolarisasi. Cahaya
yang berasal dari cermin I adalah cahaya terpolarisasi akan dipantulkan
ke cermin. Apabila cermin II diputar
sehingga arah bidang getar antara cermin I dan cermin II saling tegak
lurus, maka tidak akan ada cahaya yang dipantulkan oleh cermin II.
Peristiwa ini menunjukkan terjadinya peristiwa polarisasi. Cermin I
disebut polarisator, sedangkan cermin II disebut analisator.
Polarisator akan menyebabkan sinar yang tak terpolarisasi menjadi sinar
yang terpolarisasi, sedangkan analisator akan menganalisis sinar
tersebut merupakan sinar terpolarisasi atau tidak.
2. Polarisasi karena pemantulan dan pembiasan
Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan para ilmuwan Fisika
menunjukkan bahwa polarisasi karena pemantulan dan pembiasan dapat
terjadi apabila cahaya yang dipantulkan dengan cahaya yang dibiaskan
saling tegak lurus atau membentuk sudut 90o. Di
mana cahaya yang dipantulkan merupakan cahaya yang terpolarisasi
sempurna, sedangkan sinar bias merupakan sinar terpolarisasi sebagian.
Sudut datang sinar yang dapat menimbulkan cahaya yang dipantulkan
dengan cahaya yang dibiaskan merupakan sinar yang terpolarisasi.
3. Polarisasi karena pembiasan ganda
Polarisasi
karena bias kembar dapat terjadi apabila cahaya melewati suatu bahan
yang mempunyai indeks bias ganda atau lebih dari satu, misalnya pada
kristal kalsit. Cahaya yang lurus disebut
cahaya biasa, yang memenuhi hukum Snellius dan cahaya ini tidak
terpolarisasi. Sedangkan cahaya yang dibelokkan disebut cahaya istimewa
karena tidak memenuhi hukum Snellius dan cahaya ini adalah cahaya yang
terpolarisasi.
4. Polarisasi karena absorbsi
Selektif
Polaroid adalah suatu bahan yang dapat menyerap arah bidang getar
gelombang cahaya dan hanya melewatkan salah satu bidang getar. Seberkas
sinar yang telah melewati polaroid hanya akan memiliki satu bidang
getar saja sehingga sinar yang telah melewati polaroid adalah sinar
yang terpolarisasi. Peristiwa polarisasi
ini disebut polarisasi karena absorbsi selektif. Polaroid banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk pelindung pada
kacamata dari sinar matahari (kacamata sun glasses) dan polaroid untuk
kamera.
5. Polarisasi karena hamburan
Polarisasi cahaya karena peristiwa hamburan dapat terjadi pada
peristiwa terhamburnya cahaya matahari oleh partikel-partikel debu di
atmosfer yang menyelubungi Bumi. Cahaya matahari yang terhambur oleh
partikel debu dapat terpolarisasi. Itulah sebabnya pada hari yang cerah
langit kelihatan berwarna biru. Hal itu disebabkan oleh warna cahaya
biru dihamburkan paling efektif dibandingkan dengan cahaya-cahaya warna
yang lainnya.
6. Putaran bidang polarisasi
Seberkas cahaya tak terpolarisasi melewati sebuah polarisator sehingga
cahaya yang diteruskan terpolarisasi. Cahaya terpolarisasi melewati
zat optik aktif, misalnya larutan gula pasir, maka arah polarisasinya
dapat berputar.
POLARISASI.pptx DOWNLOAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar