TELUSURI

Kamis, 20 September 2012

PENDIDIKAN KARAKTER ADALAH SOLUSI



Salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat ditempuh melalui suatu program yaitu pendidikan. Namun pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang berkarakter yang dapat mengembangkan kreatifitas dan kemampuan anak untuk berfikir kritis sehingga apa yang dipelajari dapat tertanam dalam diri siswa. Kemampuan berpikir yang dimiliki tersebut terutama pada anak, dapat dieksplorasi dengan baik jika dikembangkan dengan baik pula. Pembelajaran yang penuh konteks, kebebasan, dan menyenangkan adalah pembelajaran yang mengembalikan siswa ke fitrahnya sebagai manusia untuk mengembangkan kemanusiaan dan kesadaran untuk mencintai alam.
Idealnya pembelajaran tidak hanya dititik beratkan pada aspek kognitif saja tetapi harus memenuhi tiga aspek, yaitu: aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Pengalaman pribadi siswa sangat menetukan pribadi atau karakter dari siswa seterusnya, sebagai mana pepatah mengatakan “pengalaman adalah guru terbaik karena kita adalah aktornya” sehingga siswa dilibatkan mengevaluasi kejadian dengan begitu akan dapat mendorong anak agar mampu berfikir kritis, dengan menghadapkan mereka pada topik-topik kontroversional dan menuangkan ide-ide kreatifnya.
Untuk mempermudah pendidikan karakter kita harus mengetahui bahwa pada walnya manusia itu lahir membawa Persinality atau Keperibadian. Secara umum keperibadian ada 4 macam, yaitu:
1.Koleris pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bosan atas dirinya sendiri.
2.Sanguinis pribadi yang suka dengan hal praktis, selalu ceria, suka kejutan, suka kegiatan social, dan bersenang-senang.
3. Phlegmatis pribadi yang suka bekerja sama, menghindari konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
4.Melankolis pribadi yang suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, perfectionis, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.
            Keperibadian bukanlah karakter, disaat manusia belajar untuk mengatasi kelemahannya dan memperbaiki kelemahannya dan memunculkan kebiasaan positif yang baru maka inilah yang di sebut dengan karakter. Misalnya, seorang koleris murni tetapi sangat santun dalam menyampaikan pendapat dan instruksi kepada sesamanya, seorang yang sanguinis mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus. Itulah karakter, pendidikan karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenas nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya. Karakter adalah pilihan dari masing-masing individu yang idealnyan perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini.
            Karakter tidak berkaitan dengan keturunan, ekonomi keluarga, dan tidak bisa di barter. Sehingga pendidikan karakter harus mampu membangun dan mengembangkan nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
            Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan dan kemampuan teknis (Hard Skill), tetapi perlunya Soft Skill sebuah prilaku yang membangun suatu karakter untuk bisa menggunakan Emotional Quotient sehingga dapat berperan dalam pengambilan inisiatif, bisa saling bekerja sama, dan gigih.
            Dengan pendidikan karakter dapat mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

RABIAL KANADA, DESA PERANGAI, KECAMATAN MERAPI SELATAN, KABUPATEN LAHAT, SUMSEL